Soal Latihan Uji Kompetensi Sosio Kultural

Table of Contents
© freepik.com

Kompetensi sosial kultural bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) mencakup sejumlah kemampuan dan sikap yang harus dimiliki oleh ASN dalam berinteraksi dengan masyarakat yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) No. 38 Tahun 2017, terdapat enam level kompetensi sosial kultural yang diharapkan dimiliki oleh ASN, yaitu:

Level 1: Peka memahami dan menerima kemajemukan

Pada level ini, ASN diharapkan mampu memahami dan menerima perbedaan individu maupun kelompok masyarakat. Mereka harus memiliki sikap yang terbuka dan peka terhadap perbedaan tersebut.

Contoh perilaku yang sesuai dengan level ini adalah:

  • Mampu memahami, menerima, dan menghargai perbedaan individu atau kelompok masyarakat.
  • Menghormati perbedaan bahasa, budaya, atau agama dengan tidak melakukan diskriminasi.

Level 2: Terbuka, ingin belajar tentang perbedaan / kemajemukan masyarakat

ASN pada level ini diharapkan memiliki keinginan untuk belajar lebih banyak tentang perbedaan dan kemajemukan masyarakat. Mereka harus aktif mencari informasi dan pengetahuan tentang beragam budaya dan adat istiadat.

Contoh perilaku yang sesuai dengan level ini adalah:

  • Mempelajari bahasa atau budaya daerah tempat mereka bekerja untuk dapat berkomunikasi dengan masyarakat setempat dengan lebih efektif.
  • Bersedia mengikuti pelatihan atau program pembelajaran terkait keberagaman budaya.

Level 3: Mampu bekerja bersama dengan individu yang berbeda latar belakang dengannya

Pada level ini, ASN diharapkan memiliki kemampuan untuk bekerja secara harmonis dan efektif dengan individu yang memiliki latar belakang yang berbeda, seperti bahasa, agama, atau suku.

Contoh perilaku yang sesuai dengan level ini adalah:

  • Bekerja dengan anggota tim dari berbagai latar belakang budaya dan tetap menghargai perbedaan mereka.
  • Menerima pendapat atau sudut pandang orang lain dengan terbuka dan menghargai keberagaman opini.

Level 4: Mempromosikan, mengembangkan sikap toleransi dan persatuan

Pada level ini, ASN diharapkan aktif dalam mempromosikan sikap menghargai perbedaan dan mendorong toleransi di antara masyarakat. Mereka harus memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak.

Contoh perilaku yang sesuai dengan level ini adalah:

  • Mengajak masyarakat untuk menghargai perbedaan dan saling mendukung dalam menciptakan persatuan.
  • Membuat kebijakan atau program yang mengakomodasi keberagaman masyarakat.

Level 5: Mendayagunakan perbedaan secara konstruktif dan kreatif untuk meningkatkan efektivitas organisasi

ASN pada level ini diharapkan mampu menggunakan perbedaan latar belakang, agama, suku, dan lainnya secara konstruktif dan kreatif untuk meningkatkan efektivitas organisasi.

Contoh perilaku yang sesuai dengan level ini adalah:

  • Menciptakan program atau inisiatif yang menggabungkan keberagaman masyarakat untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Menggunakan pengetahuan tentang berbagai budaya untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat.

Level 6: Perekat Bangsa

Kompetensi sosial kultural ini menjadi penting karena ASN adalah perwakilan dari pemerintah yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Dengan memiliki kompetensi ini, ASN dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan inklusif kepada masyarakat, tanpa terkendala oleh perbedaan budaya dan latar belakang. Hal ini akan membantu menjaga kedamaian dan persatuan di tengah keragaman masyarakat Indonesia.

Hal-hal yang perlu dipahami pada kompetensi ini adalah sebagai berikut:

  • Kemampuan dalam mempromosikan sikap toleransi, keterbukaan , peka terhadap perbedaan individu, dan kelompok masyarakat.
  • Mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mempersatukan masyarakat dan membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat di tengah kemajemukan Indonesia sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku kepentingan serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri.
  • Menjaga, mengembangkan, dan mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia.

 bersikap tenang ketika memiliki teman yang berbeda adat dan budaya di tempat anda bekerja ....

Saya bisa mengendalikan diri tidak ikut turut campur ketika ada teman sekantor saya berselisih paham tentang perbedaan ....

Anda menikah dengan orang yang latar belakang budayanya berbeda sehingga anda membutuhkan waktu untuk beradaptasi ….

Saya tetap berkepala dingin saat rekan saya bersitegang masalah politik di ruang kantor

Anda bisa bekerja dalam keadaan tidak nyaman

Jika ada konflik saya tetap bisa menjaga emosi saya.

Anda merasa frustasi karena pegawai di lingkungan unit kerja Anda mayoritas dari suku tertentu ....

Saya bersabar jika teman saya ditempat kerja suka sombong dan memamerkan barang-barang elektronik miliknya.

Anda kadang merasa marah rekan kerja bagian lain sering mendapatkan honor yang jumlahnya lebih banyak daripada yang Anda terima ....

Anda jarang melakukan sesuatu hanya karena sangat ingin tahu

Saya bersikap tenang ketika tenan saya menceritakan partai politik kebanggaannya.

Saya selalu bisa menahan emosi ketika ada yang menyanggah pendapat saya.

Saya merasa lebih mulia dan terpandang di mata masyarakat jika bekerja daripada menganggur.

Saya tetap tenang saat ada konflik perbedaan upah harian dan upah mingguan

Jika Anda dipindah tugaskan ke instansi baru, Anda membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi.

Saya bersabar jika teman saya di tempat kerja suka pamer dan sombong dengan panghasilannya yang lebih besar.

Saya akan menolak dengan halus apabila diberikan partner kerja yang beragama lain.

Anda memilih memberikan pelayanan kepada masyarakat yang satu suku dengan Anda, karena menyadari keterbatasan bahasa daerah.

Ketika Anda sedang berjalan menuju kantor, Anda bertemu dengan seseorang yang langsung memarahi Anda padahal Anda tidak mengenalnya dan tidak merasa berbuat salah kepadanya. Anda pun memarahinya atas apa yang dilakukan kepada Anda.

Anda tetap berkepala dingin saat rekan kerja bersitegang terkait pekerjaan ditempat kerja.

Saya akan menerima dengan baik apabila diberikan partner kerja yang berasal dari suku lain.

Anda memilih untuk makan di tempat yang sepi saat rekan kerja berpuasa untuk menghargai perbedaan keyakinan dengan rekan Anda.

Anda akan memprioritaskan orang tua terlebih dahulu dari pada orang sakit dalam antrian.

Anda akan menghormati orang lain ketika orang lain menghormati anda.

Anda tetap bisa bekerja maksimal meskipun ruangan kantor sedang dalam keadaan tidak nyaman.

Anda kadang merasa marah ketika rekan kerja mendapatkan pekerjaan yang lebih sedikit daripada yang Anda terima.

Saya selalu bisa menahan emosi ketika ada yang menolak pendapat saya dalam rapat kantor.

Anda akan menunda cuti liburan Anda ketika mengetahui kantor kekurangan pegawai karena rekan kantor yang beragama nasrani juga mengajukan cuti untuk merayakan Natal.

Anda merasa kurang nyaman karena pegawai di lingkungan unit kerja Anda mayoritas berasal dari daerah tertentu.

Saya bersabar jika teman saya ditempat kerja suka sombong dan memamerkan mobil baru miliknya.

Anda lebih baik menyelesaikan pekerjaan rumah tangga terlebih dahulu daripada mengikuti meeting tempat kerja.

Di tempat Anda tinggal akan diadakan lomba 17 Agustus. Ketua RT meminta Anda agar tidak memilih panitia lomba yang berbeda agama.

Pada saat atasan menegur Anda dengan membentak di depan rekan kantor, Anda akan segera mengundurkan diri.

Jika ada konflik saya tetap bisa menjaga emosi saya.

Anda akan menolak pekerjaan yang diberikan atasan Ketika hari libur dan melemparkan pekerjaan kepada teman yang lain. Karena selama sepekan Anda sudah bekerja keras di kantor.

Keberagaman tidak akan menjadi masalah selama kita bisa saling menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi toleransi.

Saya percaya bahwa saya bisa melakukan suatu pekerjaan yang cukup berat walaupun saya kerjakan sendiri.

Anda bersikap tenang ketika memiliki teman yang berbeda adat dan budaya di tempat anda bekerja.

Saya bisa mengendalikan diri tidak ikut turut campur ketika ada teman sekantor saya berselisih paham tentang perbedaan.

Anda menikah dengan orang yang latar belakang budayanya berbeda sehingga anda membutuhkan waktu cukup lama untuk beradaptasi.

Saya tetap berkepala dingin saat rekan saya bersitegang masalah politik di ruang kantor.

Anda bisa bekerja dalam keadaan tidak nyaman.

Anda akan memprioritaskan orang tua terlebih dahulu dari pada orang sakit dalam antrian.

Jika ada konflik saya tetap bisa menjaga emosi saya.

Saya bersabar jika teman saya ditempat kerja suka sombong dan memamerkan barang-barang elektronik miliknya.

Anda kadang merasa marah rekan kerja bagian lain sering mendapatkan honor yang jumlahnya lebih banyak daripada yang Anda terima.

Anda akan menghormati orang saat orang lain menghormati anda

Saya bersikap tenang ketika tenan saya menceritakan partai politik kebanggaannya.

Saya selalu bisa menahan emosi ketika ada yang menyanggah pendapat saya.

Saya merasa lebih mulia dan terpandang di mata masyarakat jika bekerja daripada menganggur.

Saya tetap tenang saat ada konflik perbedaan upah harian dan upah mingguan.


Dalam situasi terjadi perdebatan karena perbedaan pendapat, biasanya saya diam dan menahan diri sampai proses perdebatan selesai.

Anda makan si tempat yang sepi saat orang lain berpuasa untuk menghargai perbedaan keyakinan dengan teman anda.

Anda akan dihargai saat menghargai orang lain

 

Anda berbohong demi kebaikan anda sendiri

Anda merasa terganggu dengan adanya Tempat Penitipan anak di sekitar tempat tinggal anda.

Anda selalu hadir dalam hari raya agama orang lain untuk menjaga keamanan.

Roni Wahyudi
Roni Wahyudi Menulis adalah cara terbaik untuk mengingat dan di ingat.

Post a Comment